Sunday 19 May 2013

Cara mencukur kumis dengan baik

 



Kegiatan ritual yang biasa dilakukan lelaki adalah bercukur. Ini bisa dilakukan setiap hari atau setiap dua hari, tergantung jenis rambut anda. Ada etnis-etnis yang dikarunai rambut atau bulu termasuk kumis, jambang atau jenggot yang tebal atau tumbuh dengan cepat tapi ada yang hanya mempunyai kumis beberapa helai saja sehingga tidak perlu merapikannya setiap hari. Untuk memberikan hasil cukur yang sempurna anda harus melakukannya dengan benar.
Langkah pertama yang harus anda lakukan adalah tunggu sekitar 30 menit setelah bangun pagi sebelum bercukur. Hal ini dilakukan untuk memberi kesempatan pada otot-otot muka mengencang dan “menjauhkan diri” dari bulu-bulu yang tumbuh di seputarnya.
Lemaskan dagu dan pipi dengan air hangat sebelum mencukur. Luangkanlah waktu sekitar dua menit untuk memijat dengan sabun atau crub, kemudian bilas dengan air hangat. Gunakan krim cukur atau foamagar dagu dan pipi menjadi lembut dan siap dicukur.
Sebaiknya bagian pertama yang harus anda cukur adalah bulu yang terdapat pada garis rahang, pipi dan leher. Kumis dan jenggot perlu mendapat perhatian khusus karena mungkin anda tidak akan mencukurnya habis tergantung pilihan gaya cukuran yang dipilih. Untuk merapikannya pakailah gunting khusus.
Cukurlah janggut searah dengan arah tumbuhnya rambut. Lakukanlah dengan hati-hati karena pisau cukur dapat tergores kulit, untuk itu hindarilah mencukur berkali-kali pada tempat yang sama.
Setelah bercukur selesai maka bilaslah dengan air hangat, lalu keringkan dengan handuk yang lembut. Oleskan lotion untuk anda yang berjenis kulit kering atau aftershave scream karena biasanya mengandung alkohol yang berfungsi sebagai antiseptik pencegah infeksi. Tapi hati-hati penggunaan alkohol yang berlebihan akan menyebabkan kulit menjadi kering.
Bersihkanlah peralatan mencukur setiap kali anda menggunakannya, hal itu untuk menjaga kebersihannya. Cobalah anda mengecek apakah silet yang digunakan bisa dipakai beberapa kali atau hanya bisa dipakai sekali saja. Gantilah silet bila hanya sekali pakai karena akan menimbulkan karat ataupun menjadi tumpul.
Jika anda ingin memilih aroma yang tepat dalam beberapa produk untuk lelaki seperti sabun, aftershave hingga parfum umumnya mempunyai aroma yang maskulin yang berbeda dengan produk wewangian untuk perempuan. Anda bisa memilih aroma citrus, cedar, tobacco, atau kayu-kayuan, tergantung selera.
Pilihlah aroma yang sejenis mulai dari sabun, deodorant, aftershave hingga parfum agar tidak saling bertabrakan. Hal itu untuk menghindari agar anda tidak menyebarkan aroma bak kembang setaman. Atau kalau anda memang senang berganti-ganti parfum yang paling aman adalah memakai produk yang tidak mempunyai aroma. Sekarang ini banyak dijual sabun, lotion dan produk lainnya yang tidak mengandung parfum.

sumber :  http://dickynr.blogspot.com/

No comments:

Post a Comment